Rabu, Oktober 09, 2013
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – IX Last Part
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – IX
~ Last Part ~
Bogor, Hari ke 7 bulan Desember tahun
2010. . .
di pagi itu aku berharap dengan sangat semoga
cuaca sepanjang hari ini bersahabat, karena jika hari ini terjadi badai hujan
maka entahlah apa yang akan terjadi.
Jakarta, Hari ke 7 bulan Desember tahun
2010. . .
di siang itu cuaca tidak begitu terik, aku tiba
lebih dulu dari fanny di sebuah tempat dimana kita janji untuk bertemu. Tidak
terlalu lama menunggu, terlihat dia datang dengan senyum di wajahnya,
mengenakan baju atasan ungu dan bawahan hitam. Saat itu dia duduk berhadapan
denganku. akhirnya, setelah pertama kali melihatnya pada 14 Oktober silam,
sekarang aku bisa bertemu langsung dengannya. Lewat pembawaan serta cara
bicaranya ternyata dia seorang yang humoris dan termasuk orang yang murah
senyum, dan dia juga sempat mengajariku sedikit bahasa padang, seperti
“fannirridha ndak pai k kampus dek sakik” yang artinya “Fannirridha tidak pergi
ke kampus karena sakit”, yah kira-kira seperti itulah. Walaupun baru bertemu
pada hari itu tapi aku bisa pastikan Insyaallah dia orang baik . Siang itu kami
hanya menghabiskan waktu “lunch” bersama dan mengobrol santai saja.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat...
akhirnya setelah selesai “lunch” aku mengantarnya
pulang. sebenarnya aku tidak menyangka akan jadi seperti ini. “14 Oktober 2010
pertama kali aku melihatnya” dan “07 Desember 2010 kali kedua aku melihatnya”.
Jika kalian menanyakan padaku apakah ini sesuatu yang berkesan? Ya tentu, pada
hari itu adalah hari paling berkesan buatku.
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
“PASTI AKAN SANGAT BERKESAN KETIKA KAMU
SEDANG BERADA DI ATAS KERETA LALU KAMU MELIHAT SESEORANG DAN KAMU MERASA TIDAK
MUNGKIN UNTUK MELIHATNYA LAGI SELEPAS HARI INI TAPI TERNYATA, SUATU HARI KAMU
BISA MELIHAT SENYUMNYA DAN MENDENGAR TAWANYA SAAT DIA DUDUK MENEMANIMU UNTUK
MENGHABISKAN WAKTU LUANG BERSAMAMU DENGAN DITEMANI SECANGKIR TEH DAN 2 SCOOPS
ES KRIM”
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
E
N D
Teman-teman, sebenarnya ini hanya sekedar
catatan sederhana sebagai tanda kenang-kenangan untuk diri kami pribadi, dan
ini menjadi catatan penutup dari kami untuk “Ocktober 14th,
2010 That The Moment I First Saw You”. Cerita yang ada di
dalam Part I hingga Part IX yang tidak banyak ini akan selalu kami simpan dalam
ingatan kami. Insyaallah kalian semua orang-orang baik yang kami kenal meskipun
kami tidak setiap hari dapat bertemu kalian dan tak pernah mengenal kalian
lebih jauh seperti melihat senyum kalian, mengobrol dengan kalian, ataupun
mendengar canda tawa kalian. Tulisan ini merupakan sebagian kecil dari "LifeStory"
kami saja dan tidak ada niat dari kami untuk menyudutkan pihak tertentu. tapi
kemarin kami khilaf ketika kami menanyakan pada fanny tentang tugas kuliah yang
saat itu fanny belum selesai mengerjakannya, sejujurnya tidak ada maksud
apa-apa selain tanda simpati dari kami saja, jika memang cara kami salah dalam
menyampaikannya, mohonlah kami di maafkan. Kami juga mohon maaf bila dalam
catatan ini ada dari teman-teman yang merasa tidak nyaman atau mungkin merasa
tersinggung. Kami yakin kalian semua adalah manusia yang berakhlak mulia yang
Insyaallah akan memaafkan kesalahan-kesalahan kami.
< Don't you ever say goodbye, goodbye kills
the hope of meet again. And who knows, someday we might meet again >
A Story By Safir Adrian
~ OCKTOBER 14TH, 2010
THAT THE MOMENT I FIRST SAW YOU ~
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bogor, hari Jum’at
tanggal 24 bulan 12 tahun 2010 jam 14.10 WIB
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – VIII
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – VIII
Berjilbab
dan wajahnya manis...
Semoga
ada kesempatan untuk bertemu...
Selama 1 minggu setelah itu kami belum juga
membuka komunikasi walau hanya via FB (karena emang gk tau apa yg mau di
bicarakan) dan memang saat itu juga aku belum mendapatkan nomor HP nya (jadi..
lebih sulit lagi untuk berkomunikasi walau sekedar menyapa) tapi 2 minggu
setelahnya ada jalan juga, temanku tiwi yang membuka jalan, dengan inisiatif
tiwi dan dengan caranya (yang gw anggap unik) akhirnya aku bisa mendapatkan
nomer Hp fanny. (“fan lagi dimana? lemari warna pinknyah masih di kosan yah??
Lg di tempat tante kak, iya ni belum sempat di ambil” (*tumben2an, hahaha klo
di inget2 lucu juga tu moment) Singkatnya, melalui tiwi aku jadi mulai sedikit
akrab dengan fanny. Selepas itu barulah aku mulai berkomunikasi dengan fanny,
mulanya hanya sekedar menyapa ringan saja disetiap dia OnLine dan setelah agak
agak dan agak lebih familier barulah aku chat
agak panjang lebar. Suatu ketika kami mengobrol via chat dan bercerita panjang lebar dari mulai bercerita tentang asal
muasal (ternyata fanny berasal dari padang), kejadian di daerah asal, asal mula
bisa tau ini itu, kenapa begini kenapa begitu, kenapa jerawatanlah (airnya kali
ya fan gak cocok :P) kosan kebanjiran lah, pindah kostan gara-gara airnya moca
lah (kata fanny “tergantung amal kali kak” SIAL), kostan yang dulu nggak nyaman
lah, risih lah, tentang sahabat terbaik lah (Fannirridha award “category best
friend for a lifetime the winner is Restu Etu” hee) sampe nge-DESAIN MINI ATLAS
ciputat lah (hanya karena pengen menggambarkan denah kostan masing2, ternyata kostsan
fanny hanya berseberangan dengan tempatku tinggal di ciputat) dan masih banyak
lagi cerita pada saat itu (sayang gw lupa). saat itu masih di bulan November
ketika aku mulai akrab dengan fanny dan di awal bulan Desember aku mengajaknya
untuk “Lunch” bersama di tanggal 7 desember 2010 dan fanny pun menyanggupinya.
To be continued . . .
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – VII
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – VII
No intro . . .
No rhyme poems . . .
There was no inspiration . . .
Saat itu aku berpikiran “ahh gk mungkin ini,
inimah link apaan coba! Kalo di google
kita ngetik ngawur juga bisa muncul link” jadi saat itu aku close acount google
tersebut. Tidak berapa lama entah kenapa aku mengetik nama “fannirridha”
(*lagi) di account google dan muncul lagi link itu (*lagi-lagi link itu). Kesal
karena link-link itu terus yang muncul akupun meng”klik”nya dan tanpa disengaja
link yang aku klik itu membawaku ke sebuah BLOG. Dari blog itu aku masuk ke
halaman profil dan aku melihat sebuah foto seorang cewe berjilbab pink (eh pink
apa merah yakk?? Pokonya itu dah warnanya) dengan resolusi kecil “ahh foto
siapa lagi ini? gk jelas lagi!”. Karena ukuran fotonya memang terlalu kecil sehingga
aku tak dapat melihatnya dengan jelas, karena itu aku coba membuka halaman yang
lain untuk mencari info lebih lanjut tentang si pemilik blog ini dan disana aku
menemukan sebuah tulisan “Fannirridha; (fanny’witty’fanny); TI-UIN
Syahid-Multimedia; 108091000025”, dari situ aku mulai yakin bahwa orang yang
aku lihat pertama kali pada tanggal 14 oktober silam di auditorium utama adalah
orang ini (orang yang mempunyai blog “fannywitty.blogspot.com”). ketika aku
membaca tulisan (fanny’witty’fanny) aku langsung mempunyai feeling
“jangan-jangan nama ini yang digunakan dia di Account Facebook miliknya” akupun
langsung mencoba menggunakan nama (fanny’witty’fanny) dan... BINGO! FOUND!
“akhirnya...nemu juga gw” dalam mutual friend terlihat ada nama nursitasari
pertiwi (temanku di farmasi). Saat itu aku langsung menelpon tiwi untuk
meminjam account Facebook miliknya, niatnya untuk melihat profil fannirridha
karena profilnya hanya bisa dilihat jika kita sudah menjadi “friend” dia. Setelah aku jelaskan
panjang lebar akhirnya tiwi memberikan ID dan password account facebooknya. Aku
langsung log in di account facebook tiwi dan langsung masuk ke profil
fannirridha. Ternyata benar, orang yang aku maksud “si MC” itu ternyata dia
bernama “fannirridha”, setelah itu aku log out dan bilang “makasih” ke tiwi. Ternyata
tiwi mengenal fannirridha, tiwi bilang fannirridha biasa akrab di sapa dengan
panggilan “fanny”, tiwi juga bilang jika fanny adalah teman satu kostanya, hari
itu aku langsung “add “account
Facebooknya. Sudah 3 hari sejak aku “add”
facebooknya tapi belum juga di approve
oleh fanny. Barulah sekitar 1 minggu setelahnya fanny menerima pertemanan kami
setelah tiwi memberi tau bahwa aku “safir adrian” adalah teman sekelasnya.
To be continued . . .
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – VI
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – VI
Barangkali...
Diantara rintik hujan...
Ada tersisa sebuah
harapan...
Dan semoga...
Hari esok bukan jadi mimpi
di atas mimpi...
19 hari setelah hari wisudaku tepatnya hari kamis
tanggal 4 november 2010 aku mengambil foto pelantikkanku saat di wisuda dan DVD
dokumentasi wisuda di bagian Humas UIN. Selama 19 hari itu pula tidak terlintas
dipikiranku tentang “si MC” yang kulihat pertama kali pada saat gladi resik
tanggal 14 oktober silam. Selama 19 hari itu pula aku hanya memikirkan
bagaimana revisianku cepat selesai. Ya hari demi hari baik dikampus maupun di
rumah kuhabiskan waktuku di depan laptop untuk mengerjakan revisian skripsi.
Itulah mengapa DVD wisuda yang kudapatkan tidak langsung aku tonton. Barulah
setelah 2 hari terlintas dipikiranku untuk menonton DVD wisudaku. Itupun karena
aku berpikiran jika memang DVD dokumentasi ini merekam segala aktivitas ketika
wisuda tanggal 16 oktober silam berati dalam DVD ini terekam nyanyian hymne
UIN. Dari situ aku tertarik untuk menontonya. Dan benar saja lagu Himne UIN
kesukaanku masuk dalam dokumentasi tersebut. Awalnya aku hanya ingin
mendengarkan lagu himne UIN saja tapi entah kenapa aku ingin melihat seluruh
isi dokumentasi dalam DVD tersebut. Dalam part I di DVD dokumentasi hanya intro
saja, dan part II sampai akhir barulah acara wisuda. Dalam DVD ini tertulis
keterangan nama-nama pembawa acara dibawahnya yaitu MC: 1. Fanirridha (huruf
‘N’ kurang satu) 2. Nur Rachmah Yanuarti 3. Taufan Arbas. Setelah membacanya
tiba-tiba terbesit “oh iya si MC!, jangan-jangan orang yang gw maksud namanya
ada di antara 3 orang ini”. Nama Taufan langsung aku eliminasi mengingat dia
cowo dan orang yang aku maksud dan aku cari insyAllah dia cewe tulen. Berati
tinggal ada 2 pilihan antara Fanirridha atau Nur Rachmah. Saat itu aku berpikir
sejenak “ini nur rachmah ya hmm.. ouhh,
dia yana!! Gw tau dia” ya, walaupun aku tidak kenal yana tapi aku tau dia. Yana
adalah teman dari teman ku di Farmasi UIN jadi aku yakin orang yang aku maksud
namanya bukan Nur Rachmah, berati nama Nur Rachmah aku eliminasi so.. tinggal
ada satu nama lagi yaitu “Fanirridha”. Tak berpikir panjang aku langsung
membuka account facebook ku dan langsung mencari nama “Fanirridha”. Ku ketik
nama “fanirridha” di bagian “search” dan =ENTER= (*loading) dan eng ing eng...
ah SIAL target was not found. Aku coba sekali lagi dan “ahh tetap nggak ada
juga!” semua cara kucoba dari mulai menambah atau mengurangi huruf “r” dan “n”
tapi hasilnya tetap nihil. Aku menyerah! Tidak, jangan menyerah. selang berapa
saat aku iseng mengetik nama “fannirridha” di account google dan muncul sebuah
link!
To be continued . . .
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – V
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – V
Hanya atas kasih-Nya
Hanya atas kehendak-Nya
Kita masih bertemu
matahari
kepada rumput ilalang
Kepada bintang gemintang
kita dapat mencoba
meminjam catatan-Nya
Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Hingga aku mulai bosan
Berada diantara
bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi membuang
sepi
“ouh ternyata ‘dia’ yang yang kemarin ku lihat
yang menjadi MC untuk sekarang” Lagu hymne guru
terdengar ketika rektor dan para pembantunya mulai memasuki auditorium utama
yang di kawal oleh pdelaman. Selanjutnya acara sidang senat terbuka wisuda
sarjana ke 81 segera di buka. Aku mengikuti acara dengan seksama, sesekali aku
melihat “si MC” ketika kamera sedang merekam dia. Menit demi menit aku sabar
menunggu sampai akhirnya aku maju kedepan altar untuk dilantik. Hari itu adalah
pertama kalinya aku berdiri di hadapan rector UIN syarif hidayatullah jakarta
Prof.Doktor.Komarudin Hidayat dan berjabat tangan dengan beliau. Setelah di
lantik aku langsung kembali ke tempat dudukku semula dan kembali mengikuti
acara sidang senat terbuka dengan seksama. Tak lama setelah pelantikan, dinyanyikan salah satu lagu kesukaanku yaitu
himne UIN (wkwkw senangnya) mengapa aku sangat senang? Karena lagu himne UIN
pada saat wisuda adalah kali ke dua aku mendengarnya setelah yang pertama kali
aku dengar pada saat PROPESA 4 tahun lalu! Jadi wajarlah aku mendengarkanya
dengan penuh khidmat, heee. Tak terasa waktu sudah
menunjukan pukul 11.30 siang dan acaranya pun sudah hampir selesai tapi aku
sudah merasa ngantuk sekali. Sesekali aku pejamkan mata karena saking
ngantuknya sampai akhirnya acarapun selesai. Rektor dan para pembantunya meninggalkan auditorium
utama terlebih dulu sebelum diikuti oleh hadirin yang lain. Karena sudah sangat
mengantuk aku tidak langsung meninggalkan auditorium tapi aku bermalas-malasan
di dalam, kebetulan teman-teman juga menyuruh untuk foto-foto bersama di Altar
depan auditorium utama. Sambil menunggu keadaan tidak ramai lagi, kursi kursi
aku rapatkan dan aku mulai tidur di atas kursi selama kurang lebih 5 menit
sebelum tiba-tiba temanku syaikhul aziz membangunkanku dan berkata “oi bangun
bangun, diliatin orang banyak tuh malu” aku pun bangun dan… “oh iya ‘si MC’!!”
tiba-tiba aku teringat dia, akupun langsung bergegas kedepan dan… “ahh sial,
sudah tidak ada siapa-siapa” akupun terdiam sejenak, aku berkata pada diriku “apa
mungkin hari ini adalah hari terakhir aku melihat dia? Mungkin memang dia anak
UIN tapi di UIN ini ada banyak fakultas dan disetiap fakultas ada beberapa
jurusan dan disetiap jurusan ada ratusan mahasiswa dari semester 1 sampai
semester banyak! tidak mungkin aku mencari jarum di tumpukan jerami”. Keluhku
dalam hati. Sudahlah, jika memang dalam kitab lauh mahfudz tertulis aku
berteman dengan dia, suatu saat Allah pasti akan mengenalkan kita berdua. Selepas itu
aku hanya menghabiskan waktuku untuk berfoto-foto dengan teman-temanku sebelum
akhirnya aku dan kedua orang tuaku kembali ke rumah kami di Bogor.
To be continued . . .
Langganan:
Postingan (Atom)