Family Is Family

Family Is Family

W E L C O M E T O M Y B L O G

Teruntuk Ayah Bundaku yang selalu Ananda cintai dalam relung hati yang terdalam

Ibarat sinar mentari begitulah kasihmu sepanjang zaman yang teruntai begitu indahnya

Ananda haturkan terima kasih atas segala kasih sayang yang sedari kecil telah diberikan dengan tulus

Setiap doa yang terlantun untuk Ananda menjadi pelipur hati dalam langkah.

Tanpa cintamu bagai taman tak berbunga dan bagaikan malam tak berbintang

Pengorbanan kalian tak akan pernah tergantikan dengan apapun yang kumiliki

Duhai Rabbi sejahterakanlah Ayah Bundaku dengan nikmat-Mu yang tak pudar ditelan masa


Teruntuk Saudaraku yang kusayangi karena Allah

Tanamlah cinta dalam hati

Biarkan Ia tumbuh berkembang hanya karena Allah

Ukirlah dengan pena agar Ia senantiasa terlukis indah di dasar jiwa


Ingatlah bahwa kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya

Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya

Rabu, Oktober 09, 2013

Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – IX Last Part

Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – IX
~ Last Part ~

Bogor, Hari ke 7 bulan Desember tahun 2010. . .
di pagi itu aku berharap dengan sangat semoga cuaca sepanjang hari ini bersahabat, karena jika hari ini terjadi badai hujan maka entahlah apa yang akan terjadi.
Jakarta, Hari ke 7 bulan Desember tahun 2010. . .
di siang itu cuaca tidak begitu terik, aku tiba lebih dulu dari fanny di sebuah tempat dimana kita janji untuk bertemu. Tidak terlalu lama menunggu, terlihat dia datang dengan senyum di wajahnya, mengenakan baju atasan ungu dan bawahan hitam. Saat itu dia duduk berhadapan denganku. akhirnya, setelah pertama kali melihatnya pada 14 Oktober silam, sekarang aku bisa bertemu langsung dengannya. Lewat pembawaan serta cara bicaranya ternyata dia seorang yang humoris dan termasuk orang yang murah senyum, dan dia juga sempat mengajariku sedikit bahasa padang, seperti “fannirridha ndak pai k kampus dek sakik” yang artinya “Fannirridha tidak pergi ke kampus karena sakit”, yah kira-kira seperti itulah. Walaupun baru bertemu pada hari itu tapi aku bisa pastikan Insyaallah dia orang baik . Siang itu kami hanya menghabiskan waktu “lunch” bersama dan mengobrol santai saja.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat...
akhirnya setelah selesai “lunch” aku mengantarnya pulang. sebenarnya aku tidak menyangka akan jadi seperti ini. “14 Oktober 2010 pertama kali aku melihatnya” dan “07 Desember 2010 kali kedua aku melihatnya”. Jika kalian menanyakan padaku apakah ini sesuatu yang berkesan? Ya tentu, pada hari itu adalah hari paling berkesan buatku.
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PASTI AKAN SANGAT BERKESAN KETIKA KAMU SEDANG BERADA DI ATAS KERETA LALU KAMU MELIHAT SESEORANG DAN KAMU MERASA TIDAK MUNGKIN UNTUK MELIHATNYA LAGI SELEPAS HARI INI TAPI TERNYATA, SUATU HARI KAMU BISA MELIHAT SENYUMNYA DAN MENDENGAR TAWANYA SAAT DIA DUDUK MENEMANIMU UNTUK MENGHABISKAN WAKTU LUANG BERSAMAMU DENGAN DITEMANI SECANGKIR TEH DAN 2 SCOOPS ES KRIM
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

E  N  D


Teman-teman, sebenarnya ini hanya sekedar catatan sederhana sebagai tanda kenang-kenangan untuk diri kami pribadi, dan ini menjadi catatan penutup dari kami untuk “Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You”. Cerita yang ada di dalam Part I hingga Part IX yang tidak banyak ini akan selalu kami simpan dalam ingatan kami. Insyaallah kalian semua orang-orang baik yang kami kenal meskipun kami tidak setiap hari dapat bertemu kalian dan tak pernah mengenal kalian lebih jauh seperti melihat senyum kalian, mengobrol dengan kalian, ataupun mendengar canda tawa kalian. Tulisan ini merupakan sebagian kecil dari "LifeStory" kami saja dan tidak ada niat dari kami untuk menyudutkan pihak tertentu. tapi kemarin kami khilaf ketika kami menanyakan pada fanny tentang tugas kuliah yang saat itu fanny belum selesai mengerjakannya, sejujurnya tidak ada maksud apa-apa selain tanda simpati dari kami saja, jika memang cara kami salah dalam menyampaikannya, mohonlah kami di maafkan. Kami juga mohon maaf bila dalam catatan ini ada dari teman-teman yang merasa tidak nyaman atau mungkin merasa tersinggung. Kami yakin kalian semua adalah manusia yang berakhlak mulia yang Insyaallah akan memaafkan kesalahan-kesalahan kami.
< Don't you ever say goodbye, goodbye kills the hope of meet again. And who knows, someday we might meet again >
A Story By Safir Adrian
~ OCKTOBER 14TH, 2010 THAT THE MOMENT I FIRST SAW YOU ~



||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bogor, hari Jum’at tanggal 24 bulan 12 tahun 2010 jam 14.10 WIB
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||


Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – VIII

Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – VIII

Berjilbab dan wajahnya manis...
Semoga ada kesempatan untuk bertemu...

Selama 1 minggu setelah itu kami belum juga membuka komunikasi walau hanya via FB (karena emang gk tau apa yg mau di bicarakan) dan memang saat itu juga aku belum mendapatkan nomor HP nya (jadi.. lebih sulit lagi untuk berkomunikasi walau sekedar menyapa) tapi 2 minggu setelahnya ada jalan juga, temanku tiwi yang membuka jalan, dengan inisiatif tiwi dan dengan caranya (yang gw anggap unik) akhirnya aku bisa mendapatkan nomer Hp fanny. (“fan lagi dimana? lemari warna pinknyah masih di kosan yah?? Lg di tempat tante kak, iya ni belum sempat di ambil” (*tumben2an, hahaha klo di inget2 lucu juga tu moment) Singkatnya, melalui tiwi aku jadi mulai sedikit akrab dengan fanny. Selepas itu barulah aku mulai berkomunikasi dengan fanny, mulanya hanya sekedar menyapa ringan saja disetiap dia OnLine dan setelah agak agak dan agak lebih familier barulah aku chat agak panjang lebar. Suatu ketika kami mengobrol via chat dan bercerita panjang lebar dari mulai bercerita tentang asal muasal (ternyata fanny berasal dari padang), kejadian di daerah asal, asal mula bisa tau ini itu, kenapa begini kenapa begitu, kenapa jerawatanlah (airnya kali ya fan gak cocok :P) kosan kebanjiran lah, pindah kostan gara-gara airnya moca lah (kata fanny “tergantung amal kali kak” SIAL), kostan yang dulu nggak nyaman lah, risih lah, tentang sahabat terbaik lah (Fannirridha award “category best friend for a lifetime the winner is Restu Etu” hee) sampe nge-DESAIN MINI ATLAS ciputat lah (hanya karena pengen menggambarkan denah kostan masing2, ternyata kostsan fanny hanya berseberangan dengan tempatku tinggal di ciputat) dan masih banyak lagi cerita pada saat itu (sayang gw lupa). saat itu masih di bulan November ketika aku mulai akrab dengan fanny dan di awal bulan Desember aku mengajaknya untuk “Lunch” bersama di tanggal 7 desember 2010 dan fanny pun menyanggupinya.

To be continued . . .


Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – VII

Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – VII
No intro . . .
No rhyme poems . . .
There was no inspiration . . .

Saat itu aku berpikiran “ahh gk mungkin ini, inimah link  apaan coba! Kalo di google kita ngetik ngawur juga bisa muncul link” jadi saat itu aku close acount google tersebut. Tidak berapa lama entah kenapa aku mengetik nama “fannirridha” (*lagi) di account google dan muncul lagi link itu (*lagi-lagi link itu). Kesal karena link-link itu terus yang muncul akupun meng”klik”nya dan tanpa disengaja link yang aku klik itu membawaku ke sebuah BLOG. Dari blog itu aku masuk ke halaman profil dan aku melihat sebuah foto seorang cewe berjilbab pink (eh pink apa merah yakk?? Pokonya itu dah warnanya) dengan resolusi kecil “ahh foto siapa lagi ini? gk jelas lagi!”. Karena ukuran fotonya memang terlalu kecil sehingga aku tak dapat melihatnya dengan jelas, karena itu aku coba membuka halaman yang lain untuk mencari info lebih lanjut tentang si pemilik blog ini dan disana aku menemukan sebuah tulisan “Fannirridha; (fanny’witty’fanny); TI-UIN Syahid-Multimedia; 108091000025”, dari situ aku mulai yakin bahwa orang yang aku lihat pertama kali pada tanggal 14 oktober silam di auditorium utama adalah orang ini (orang yang mempunyai blog “fannywitty.blogspot.com”). ketika aku membaca tulisan (fanny’witty’fanny) aku langsung mempunyai  feeling “jangan-jangan nama ini yang digunakan dia di Account Facebook miliknya” akupun langsung mencoba menggunakan nama (fanny’witty’fanny) dan... BINGO! FOUND! “akhirnya...nemu juga gw” dalam mutual friend terlihat ada nama nursitasari pertiwi (temanku di farmasi). Saat itu aku langsung menelpon tiwi untuk meminjam account Facebook miliknya, niatnya untuk melihat profil fannirridha karena profilnya hanya bisa dilihat jika kita sudah menjadi “friend” dia. Setelah aku jelaskan panjang lebar akhirnya tiwi memberikan ID dan password account facebooknya. Aku langsung log in di account facebook tiwi dan langsung masuk ke profil fannirridha. Ternyata benar, orang yang aku maksud “si MC” itu ternyata dia bernama “fannirridha”, setelah itu aku log out dan bilang “makasih” ke tiwi. Ternyata tiwi mengenal fannirridha, tiwi bilang fannirridha biasa akrab di sapa dengan panggilan “fanny”, tiwi juga bilang jika fanny adalah teman satu kostanya, hari itu aku langsung “add “account Facebooknya. Sudah 3 hari sejak aku “add” facebooknya tapi belum juga di approve oleh fanny. Barulah sekitar 1 minggu setelahnya fanny menerima pertemanan kami setelah tiwi memberi tau bahwa aku “safir adrian” adalah teman sekelasnya.

To be continued . . .


Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – VI

Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – VI

Barangkali...
Diantara rintik hujan...
Ada tersisa sebuah harapan...
Dan semoga...
Hari esok bukan jadi mimpi di atas mimpi...

19 hari setelah hari wisudaku tepatnya hari kamis tanggal 4 november 2010 aku mengambil foto pelantikkanku saat di wisuda dan DVD dokumentasi wisuda di bagian Humas UIN. Selama 19 hari itu pula tidak terlintas dipikiranku tentang “si MC” yang kulihat pertama kali pada saat gladi resik tanggal 14 oktober silam. Selama 19 hari itu pula aku hanya memikirkan bagaimana revisianku cepat selesai. Ya hari demi hari baik dikampus maupun di rumah kuhabiskan waktuku di depan laptop untuk mengerjakan revisian skripsi. Itulah mengapa DVD wisuda yang kudapatkan tidak langsung aku tonton. Barulah setelah 2 hari terlintas dipikiranku untuk menonton DVD wisudaku. Itupun karena aku berpikiran jika memang DVD dokumentasi ini merekam segala aktivitas ketika wisuda tanggal 16 oktober silam berati dalam DVD ini terekam nyanyian hymne UIN. Dari situ aku tertarik untuk menontonya. Dan benar saja lagu Himne UIN kesukaanku masuk dalam dokumentasi tersebut. Awalnya aku hanya ingin mendengarkan lagu himne UIN saja tapi entah kenapa aku ingin melihat seluruh isi dokumentasi dalam DVD tersebut. Dalam part I di DVD dokumentasi hanya intro saja, dan part II sampai akhir barulah acara wisuda. Dalam DVD ini tertulis keterangan nama-nama pembawa acara dibawahnya yaitu MC: 1. Fanirridha (huruf ‘N’ kurang satu) 2. Nur Rachmah Yanuarti 3. Taufan Arbas. Setelah membacanya tiba-tiba terbesit “oh iya si MC!, jangan-jangan orang yang gw maksud namanya ada di antara 3 orang ini”. Nama Taufan langsung aku eliminasi mengingat dia cowo dan orang yang aku maksud dan aku cari insyAllah dia cewe tulen. Berati tinggal ada 2 pilihan antara Fanirridha atau Nur Rachmah. Saat itu aku berpikir sejenak “ini nur rachmah ya hmm..  ouhh, dia yana!! Gw tau dia” ya, walaupun aku tidak kenal yana tapi aku tau dia. Yana adalah teman dari teman ku di Farmasi UIN jadi aku yakin orang yang aku maksud namanya bukan Nur Rachmah, berati nama Nur Rachmah aku eliminasi so.. tinggal ada satu nama lagi yaitu “Fanirridha”. Tak berpikir panjang aku langsung membuka account facebook ku dan langsung mencari nama “Fanirridha”. Ku ketik nama “fanirridha” di bagian “search” dan =ENTER= (*loading) dan eng ing eng... ah SIAL target was not found. Aku coba sekali lagi dan “ahh tetap nggak ada juga!” semua cara kucoba dari mulai menambah atau mengurangi huruf “r” dan “n” tapi hasilnya tetap nihil. Aku menyerah! Tidak, jangan menyerah. selang berapa saat aku iseng mengetik nama “fannirridha” di account google dan muncul sebuah link!

To be continued . . .


Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – V

Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – V

Hanya atas kasih-Nya
Hanya atas kehendak-Nya
Kita masih bertemu matahari
kepada rumput ilalang
Kepada bintang gemintang
kita dapat mencoba meminjam catatan-Nya
Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Hingga aku mulai bosan
Berada diantara bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi membuang sepi
“ouh ternyata ‘dia’ yang yang kemarin ku lihat yang menjadi MC untuk sekarang” Lagu hymne guru terdengar ketika rektor dan para pembantunya mulai memasuki auditorium utama yang di kawal oleh pdelaman. Selanjutnya acara sidang senat terbuka wisuda sarjana ke 81 segera di buka. Aku mengikuti acara dengan seksama, sesekali aku melihat “si MC” ketika kamera sedang merekam dia. Menit demi menit aku sabar menunggu sampai akhirnya aku maju kedepan altar untuk dilantik. Hari itu adalah pertama kalinya aku berdiri di hadapan rector UIN syarif hidayatullah jakarta Prof.Doktor.Komarudin Hidayat dan berjabat tangan dengan beliau. Setelah di lantik aku langsung kembali ke tempat dudukku semula dan kembali mengikuti acara sidang senat terbuka dengan seksama. Tak lama setelah pelantikan, dinyanyikan salah satu lagu kesukaanku yaitu himne UIN (wkwkw senangnya) mengapa aku sangat senang? Karena lagu himne UIN pada saat wisuda adalah kali ke dua aku mendengarnya setelah yang pertama kali aku dengar pada saat PROPESA 4 tahun lalu! Jadi wajarlah aku mendengarkanya dengan penuh khidmat, heee. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 11.30 siang dan acaranya pun sudah hampir selesai tapi aku sudah merasa ngantuk sekali. Sesekali aku pejamkan mata karena saking ngantuknya sampai akhirnya acarapun selesai. Rektor dan para pembantunya meninggalkan auditorium utama terlebih dulu sebelum diikuti oleh hadirin yang lain. Karena sudah sangat mengantuk aku tidak langsung meninggalkan auditorium tapi aku bermalas-malasan di dalam, kebetulan teman-teman juga menyuruh untuk foto-foto bersama di Altar depan auditorium utama. Sambil menunggu keadaan tidak ramai lagi, kursi kursi aku rapatkan dan aku mulai tidur di atas kursi selama kurang lebih 5 menit sebelum tiba-tiba temanku syaikhul aziz membangunkanku dan berkata “oi bangun bangun, diliatin orang banyak tuh malu” aku pun bangun dan… “oh iya ‘si MC’!!” tiba-tiba aku teringat dia, akupun langsung bergegas kedepan dan… “ahh sial, sudah tidak ada siapa-siapa” akupun terdiam sejenak, aku berkata pada diriku “apa mungkin hari ini adalah hari terakhir aku melihat dia? Mungkin memang dia anak UIN tapi di UIN ini ada banyak fakultas dan disetiap fakultas ada beberapa jurusan dan disetiap jurusan ada ratusan mahasiswa dari semester 1 sampai semester banyak! tidak mungkin aku mencari jarum di tumpukan jerami”. Keluhku dalam hati. Sudahlah, jika memang dalam kitab lauh mahfudz tertulis aku berteman dengan dia, suatu saat Allah pasti akan mengenalkan kita berdua. Selepas itu aku hanya menghabiskan waktuku untuk berfoto-foto dengan teman-temanku sebelum akhirnya aku dan kedua orang tuaku kembali ke rumah kami di Bogor.

To be continued . . .