Family Is Family

Family Is Family

W E L C O M E T O M Y B L O G

Teruntuk Ayah Bundaku yang selalu Ananda cintai dalam relung hati yang terdalam

Ibarat sinar mentari begitulah kasihmu sepanjang zaman yang teruntai begitu indahnya

Ananda haturkan terima kasih atas segala kasih sayang yang sedari kecil telah diberikan dengan tulus

Setiap doa yang terlantun untuk Ananda menjadi pelipur hati dalam langkah.

Tanpa cintamu bagai taman tak berbunga dan bagaikan malam tak berbintang

Pengorbanan kalian tak akan pernah tergantikan dengan apapun yang kumiliki

Duhai Rabbi sejahterakanlah Ayah Bundaku dengan nikmat-Mu yang tak pudar ditelan masa


Teruntuk Saudaraku yang kusayangi karena Allah

Tanamlah cinta dalam hati

Biarkan Ia tumbuh berkembang hanya karena Allah

Ukirlah dengan pena agar Ia senantiasa terlukis indah di dasar jiwa


Ingatlah bahwa kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya

Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya

Rabu, Oktober 07, 2009

Seputar Resident Evil

Sebenernya sih, gw sebagai anak Kuliahan mungkin udah ketuaan buat ngomongin tentang beginian... yah, tapi mau bagaimana lagi, gwnya juga udah terlalu ketagihan main game sih! Hehehehehe.

Sebagai gamer, gw tentu nggak bakal ninggalin berita-berita hangat seputar video games. Mulai dari berita tentang console game terbaru, game-game terbaru, sampai pemotongan harga console gw ikutin! (InsyaAllah!! ^_^)

Nah, berhubung gw pecinta game RE ini, gw pengen ngebahas "Game Legendaris" dari Capcom ini.

Pertama kali muncul di tahun 1996 dengan judul Resident Evil dan game itu merupakan sebuah game revolusioner yang bisa membuat sebuah genre baru, yaitu survival horror. Game ini menuntut para pemainnya untuk berpikir berulang-ulang kali (ya, berulang-ulang kali) untuk menembak musuh, bahkan kita tidak bisa sembarangan mengambil item-item yang ada di game tersebut, karena inventory kita yang hanya bisa membawa barang "sangat" terbatas. Terus kita akan merasa tegang dan takut, karena musuh-musuh yang dihadapi kita juga bukan musuh "biasa", melainkan makhluk-makhluk yang bangkit dari kematian a.k.a. zombie dan beberapa makhluk hasil eksperimen. Pokoknya game ini bener-bener sukses di pasaran.

Otomatis, pihak Capcom mau nggak mau harus bikin sekuelnya karena laku keras bak kacang goreng di pasar. Tidak butuh waktu lama untuk Capcom membuat sekuelnya, hanya dengan kerja keras selama 2 tahun, Capcom akhirnya menetaskan Resident Evil 2. Game ini banyak merubah beberapa kekurangan dari game pendahulunya, terutama voice acting masing-masing karakter yang begitu datar pada Resident Evil. Jalan ceritanya pun saling terkait, walaupun karakter yang dimainkan berbeda. Hasilnya, game ini banyak dibeli kalangan gamer, baik yang belum pernah main Resident Evil maupun yang sudah pernah main dan menamatkannya, meskipun suasananya tidak seseram game pendahulunya.

1 tahun setelah Resident Evil 2, Capcom udah kayak kesetanan, soalnya mereka udah ngeluarin Resident Evil baru lagi yang dikasih nama Resident Evil 3 : Nemesis. Ini game yang bakal bikin kita deg-degan di setiap kita berpindah area, karena ada kemungkinan kita bakal bertemu seusatu yang nggak bakal kita mau temui diawal-awal game, untuk lebih jelasnya mainkan saja gamenya (heheheheheheh...). Nah, cerita dari game ini lebih menarik, karena melibatkan beberapa karakter yang selamat dari insiden Resident Evil 1 dan pastinya dengan penambahan beberapa karakter baru. Masih sama dengan pendahulunya, game ini sangat sangat diincar dan dibeli banyak orang pada saat masa jayanya.

Pada tahun 2000, Capcom memutuskan untuk mengeluarkan Resident Evil : Code Veronica untuk console Sega Dreamcast dan Code Veronica X untuk PS2 dan GameCube. Gw sendiri nggak begitu tau tentang "rasa" game ini, soalnya gw sendiri sampai saat ini belum pernah mainin ini game dan karena muncul untuk console baru, so pasti graphic-nya meningkat donk. Walaupun gw belum pernah mainin ini game, tapi seenggaknya gw merokemendasikan game ini ke semua RE mania, karena jalan ceritanya tuh termasuk puzzle yang melengkapi jagad RE. Response gamers juga kayaknya bagus terhadap game ini.

Nah, pada tahun 2005, Resident Evil kembali muncul lagi ke permukaan, dengan nama Resident Evil 4. Awalnya, game ini cuma buat GameCube, tapi (mungkin) gara-gara penjualan yang nggak memuaskan pindah juga deh Resident Evil 4 ke PS2. Sebelum game ini keluar, para gamers agak kecewa dengan beberapa pemberitaan yang muncul, karena baru pertama kalinya sebuah game Resident Evil nggak menggunakan yang namanya zombie dan juga dengan gameplay + sudut pandang kameranya. Pada saat game ini release, berita itu pun jadi kenyataan, tapi tanpa ada nada kekecewaan. Game ini pun memperoleh review yang bagus dari situs-situs game ternama dan juga dari para gamers yang memainkan (termasuk gw!). Sistem gamenya berubah total, FULL ACTION!! Tapi tetep aja nggak ngerubah beberapa elemen penting yang ada di Resident Evil series, kayak inventory yang terbatas, peluru-peluru yang nggak bisa sembarangan kita tembakin dsb, dst, dll. Pokoknya game ini rasanya WAH banget! Udah gitu, masih banyak yang bisa kita mainin setelah namatin game ini, ada banyak banget yang bikin kita nggak bakal bisa ninggalin ini game!! Pokoknya bravo deh buat Capcom!!

Setelah sukses dengan Resident Evil 4, Capcom akhirnya membuat Resident Evil 5 untuk PS3 & XBOX360. Gw sih nggak tau gimana jalan ceritanya, tapi untuk masalah gameplay kayaknya nggak jauh deh dari Resident Evil 4. Dari pada gw ngejelasin lu semua kagak ngerti, mending nanti gw kasih linknya deh.

By Safir Adrian