Family Is Family

Family Is Family

W E L C O M E T O M Y B L O G

Teruntuk Ayah Bundaku yang selalu Ananda cintai dalam relung hati yang terdalam

Ibarat sinar mentari begitulah kasihmu sepanjang zaman yang teruntai begitu indahnya

Ananda haturkan terima kasih atas segala kasih sayang yang sedari kecil telah diberikan dengan tulus

Setiap doa yang terlantun untuk Ananda menjadi pelipur hati dalam langkah.

Tanpa cintamu bagai taman tak berbunga dan bagaikan malam tak berbintang

Pengorbanan kalian tak akan pernah tergantikan dengan apapun yang kumiliki

Duhai Rabbi sejahterakanlah Ayah Bundaku dengan nikmat-Mu yang tak pudar ditelan masa


Teruntuk Saudaraku yang kusayangi karena Allah

Tanamlah cinta dalam hati

Biarkan Ia tumbuh berkembang hanya karena Allah

Ukirlah dengan pena agar Ia senantiasa terlukis indah di dasar jiwa


Ingatlah bahwa kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya

Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya

Rabu, Oktober 14, 2009

Ucapan Terima Kasih dan Sebuah Pesan Untuk Sahabat

Tidak ada waktu seindah masa kecil. Ketika cerita demi cerita selalu mengisi keseharian. Ketika beribu cita-cita dan impian digantungkan. Ketika banyak kenangan yang terlalu sayang untuk dilupakan.

Kopo. Nama daerah ini barangkali terdengar kurang akrab di telinga orang-orang luar Bandung. Maklum saja, letaknya kurang strategis dimana terletak di kawasan Bandung selatan.

Di Kopo saya dilahirkan 21 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 7 Desember. Saya bersyukur dilahirkan di sebuah tempat yang dikaruniai keindahan alam dan udaranya yang sejuk.

Saya pun menyandang nama lengkap Ardian Surya Nurhakim. Tidak terlalu panjang memang. Tapi itulah yang lazim digunakan keluarga kami. Menghargai nama-nama baik, dan ingin sebanyak mungkin menyandangkan nama-nama itu pada anak-anaknya. Saya bersyukur dilahirkan dalam keadaan muslim dan saya juga mencintai negeri ini.

Sampai sekarang, meski sudah sangat akrab dengan kehidupan dunia metropolitan yang ingar bingar, saya tetap merasa Bandung lebih baik. Agak melankolis memang. Tapi siapa yang sanggup untuk melupakan romantisme masa lalu selama-lamanya? Tanah kelahiran merupakan tanah tumpah darah, tempat sebuah harapan dan cita-cita digantungkan. Tempat kita pertama kali manapak dan menghirup udaranya.

Ini adalah sedikit Biography tentang saya. Maklum. selain teman-teman di kampus, saya lebih dikenal dengan sebutan Safir atau Ngoep-Ngoep. Sebenarya dalam kesempatan ini saya ingin memberikan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang saat ini telah berada di sekeliling saya.

Untuk mama, papa, adik dan teman-teman I Love You. Tanpa kalian semua saya bukan apa-apa. Dan saat ini saya ingin menyampaikan segala ucapan terima terlebih dahulu kepada mereka semua disini:

1. Mama & Papa
khusus untuk mama dan papa saya tidak bisa berkata apa-apa. Saya hanya bisa berdo’a untuk kebaikan kalian semua…

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikan mereka padaku dan
Pahala yang besar
Atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku
Peliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku...

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
Meningginya kedudukan mereka dan
Bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan
dengan kebaikan berlipat ganda...


Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan santunan-Mu di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu,
ampunan-Mu serta rahmat-Mu...

Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Di antara semua pengasih...

2. Devi Kurniawan
Devi adalah teman masa SMA saya. Kami bertemu ketika sama-sama masuk di bangku SMA. Jarak antara rumah kami berdua tidak terlalu jauh. Saya pun sering berkunjung ke rumah Devi dan begitu juga sebaliknya. Bisa dibilang kami berdua adalah teman yang akrab. Disini saya ingin mengucapkan terima kasih atas segala kebaikannya selama ini. Saya masih ingat saat 3 tahun yang lalu, siang itu sekitar jam 2 saya menelepon Devi dan berkata:
Saya: “Dev, lo lagi apa?”
Devi: “Gw nggak lagi ngapa-ngapain, kenapa emang?”
Saya: “Dev tolongin gw, sekarang gw lagi di Bandung mau daftar masuk kuliah tapi kurang syaratnya. Gw lupa kalau ternyata harus nyerahin photo copy raport yang sudah dilegalisir sekolah. Lo bisa nggak ke rumah gw terus lo minta raport gw, tolong lo photo copy , habis itu tolong minta legalisir sekolah. Tarakhir, lo kirim lewat TiKi yang khusus 1 hari sampai. soalnya batas pendaftaran tinggal sampai besok jam 1 siang”
Devi: “Ok bro, gw pergi ke rumah lo sekarang”
Saya: “Dev, sorry yah”
Devi: “apaan si lo, nyantai aja kali”
Setelah itu Devi melakukan apa yang saya perintahkan tanpa pamrih. Dan keesokan harinya, paket pesenan saya tiba di Bandung jam 12 siang. Melihat masih ada waktu saya langsung buru-buru pergi ke salah satu perguruan tinggi di Bandung untuk menyerahkan syarat-syarat pendaftaran masuk tersebut dan untungnya saya masih belum terlambat. Ini adalah satu dari sekian banyak kebaikan yang telah Devi berikan kepada saya. Mungkin saya bukan sahabat yang baik bagi dia. Saya terlalu banyak berhutang budi padanya. Saya hanya bisa berharap dimanapun kamu berada semoga Allah SWT senantiasa menjagamu dalam kebaikan.

3. Suvrella Artiani
Suvrella Artiani atau yang lebih akrab dengan panggilan ella. Yah, Dia adalah teman sekelas saya di Farmasi UIN SH Jakarta. Sudah sejak 3 tahun terakhir kami berteman. Seorang teman yang sangat saya sayangi. Seseorang yang selalu menghibur saya dikala saya sedang bersedih. Seseorang yang selalu memberikan semangat dikala berbagai masalah sedang menimpa saya. Ella selalu ada di kala saya membutuhkan dia. Ella adalah orang yang sederhana dan selalu tampil apa adanya. Ella juga termasuk orang yang supel, ramah dan terbuka. Maka tak heran jika dia memiliki banyak teman baik di lingkungan kampus maupun dari luar kampus. Banyak sudah kebaikan yang dia berikan pada saya dan saya akan selalu berhutang budi padanya. Saya hanya bisa berharap Allah SWT senantiasa menjagamu dimanapun kamu berada dan semoga Allah SWT memberikan apa-apa saja yang kamu butuhkan.

4. Vebby Dwi Amanda
Vebby Dwi Amanda adalah seseorang yang saya temui di suatu kota kecil yang jauh disana, tepatnya di Pere Kediri Jawa Timur. Saya biasa memanggil dia dengan sebutan “eby”. Kami bertemu ketika sama-sama kursus bahasa inggris di Pare. Kebetulan kami kursus di tempat yang sama yaitu “Marvelous”. Yah, walaupun kebersamaan kami tak genap sampai satu bulan tapi sudah cukup bagi saya untuk mengenal dia. Gadis lulusan Jurnalistik Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2008 ini adalah orang yang supel, ramah dan terbuka. Saya sangat menyukainya sebatas teman. Saya juga menganggap dia sebagai “uni” saya. Maklum, perbedaan usia kita terpaut dua tahun. Secara tak langsung saya banyak belajar dari dia. Wajar saja, saya merupakan salah satu pembaca setia blog “warnawarniduniaquw”. Blog ini adalah blog milik Vebby. (eby..maap yaw klo bahasanya norak. Nulisnya juga pas lg gk dpt inspirasi nih :P). Saya juga patut mengucapkan terima kasih kepada Vebby karena tanpa pernah membaca blognya mungkin saya tidak akan pernah bisa menulis seperti ini. Walaupun saya seorang Pharmacist tapi saya juga sangat menyukai dunia Jurnalistik. Saya harap Allah SWT selalu mejagamu di dalam kebaikan. Semoga kamu mendapat sukses dimanapun kamu berada. Do’aku menyertaimu teman.

5. Ismail Djibril
Ismail Djibril atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Ajib”. Ajib merupakan teman masa SD saya sekaligus teman main saya di rumah. Dulu kami sering bermain bersama-sama. Dari mulai main bola, basket, game online hingga ke balap liar. Tapi semenjak kita kuliah, kami jarang bertemu. Maklum saja, setelah kuliah kesibukan kami berdua semakin meningkat. Kini ajib kuliah di IPB Bogor dan saya di UIN SH Jakarta. Walaupun ajib tergolong anak yang bandel tapi saya bisa pastikan jika Ajib adalah orang yang baik. Ajib selalu peduli pada teman-temanya dan dia tidak pernah mementingkan dirinya sendiri. Begitu banyak kebaikan yang telah Ajib berikan pada saya. Dan sekarang saya ingin mengucapkan terima kasih padanya disini. Saya harap Allah SWT memberimu kebahagiaan dunia dan akhirat.

Yah para sahabat-sahabat saya sekalian, hanya ini yang bisa saya tulis disini. Bagi sahabat-sahabat saya yang namanya tidak tertulis disini, bukan berarti keberadaan kalian tidak saya butuhkan. Seperti yang saya katakan di atas, “tanpa kehadiran kalian semua saya bukanlah apa-apa”. Kepada teman-teman di Bukit asri Bogor, teman-teman aloemni SDN 27 Pontianak angkatan 1996, teman-teman aloemni SDN Gentra Masekdas Bandung angkatan 1996, teman-teman aloemni SDN Panargan III Bogor angkatan 1996, teman-teman aloemni SMPN 6 Bogor angkatan 2001, teman-temen aloemni Al-Ihya Insan Kamil Bogor khususnya teman-teman Akselerasi angkatan 2004 dan teman-teman Farmasi UIN SH Jakarta khususnya angkatan 2006, percayalah kalian semua adalah yang terbaik yang pernah saya miliki


Sebelum saya mengakhiri catatan ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan untuk para sahabat-sahabat saya. Barangkali ada salah satu diantara sekian banyak sahabat-sahabat saya yang saat ini sedang bersedih, mudah-mudahan kalian semua dapat membuang kesedihan itu jauh-jauh.

Mungkin saya tidak rela melihat sahabat saya menangis dan bersedih. Kamu yang saya kenal adalah seorang yang tegar, pantang menyerah, tidak pernah berputus asa dan penuh semangat. saya mungkin tidak tahu seberapa berat beban yang kau tanggung saat ini. Tapi untuk saat ini, setidaknya saya memahami sedalam apa kesedihanmu.


Memang, harapan adalah cahaya utama bagi kehidupan. Harapan mampu membuat kita bersemangat dan tersenyum. Orang yang memberimu harapan adalah orang yang mulia. Namun jika saat ini kamu memperoleh jawaban yang menghukummu dengan hukuman yang memilukan dari orang yang kau harapkan, itu bukan berarti harapanmu telah hilang. Tetapi itu alamat bahwa akan lahir harapan baru.

Kamu berharap bahwa kamu dapat memilikinya. Tapi dia tidak berpikiran seperti halnya dirimu. Dia tidak mengharapkanmu. Saat ini, keinginannya untuk memilikimu belum muncul. Jadi apa harapan barunya? Harapan barunya adalah kamu akan memiliki seseorang yang lebih baik dari dirinya yang sekarang. Rasa cinta adalah sesuatu yang tidak dapat dipaksakan.
Seaindainya ada orang yang bertanya pada saya: "Apakah karena kamu mencintainya kamu jadi seperti ini? Lesu, tak bersemangat...."


Dengan tegas saya akan menjawab “Tidak”. Karena rasa cinta seharusnya dapat mendorong saya untuk menjadi lebih baik dari yang sekarang, bukan membuat saya seperti seorang pesakitan.


seperti kebanyakan orang pada umumnya saya juga pernah mengalami patah hati. Itu terjadi kurang lebih sekitar satu tahun yang lalu. Hal itu jugalah yang membuat saya menjadi murung dan tak bersemangat. Tapi keadaan itu tidak berlangsung lama. Hanya beberapa hari saja. Masa-masa itu dapat saya lalui dengan kesabaran, bukan dengan air mata. Karena menurut saya, hal itu tidak perlu saya bayar dengan air mata, suatu perbuatan sia-sia. Menurut saya, tidak seharusnya saya mengeluarkan air mata untuk hal seperti ini. Patah hati hanyalah sebagian kecil koleksi puzzle dari jalan cerita kehidupan saya, tidak lebih.

Salah seorang teman sekelas saya pernah bertanya: “yan, suatu saat nanti jika ada kesempatan lagi untuk ngedapetin si Dia, apa lo mau berusaha lagi untuk ngedapetin si Dia?”. Saya jawab “Tidak”. Mungkin sebagian diantara kalian berpikir jika saya telah membencinya. Hal itu sama sekali tidak benar. Tidak ada rasa benci yang keluar dari diri saya. Saya juga tidak mempunyai masalah pribadi dengannya. Saya sangat menghargainya sebagai teman. Hubungan di antara kami berdua sangat baik. Memang, prinsip dasar saya seperti itu (tidak akan kembali kepada seseorang yang saya anggap telah pergi). Lagipula, saya bukanlah type yang selalu mengejar-ngejar seseorang. Karena, saya rasa jika satu waktu si dia pergi, ya memang dia telah pergi.

Disini saya telah berbicara terlalu banyak. Menurut saya, hal yang sebaiknya kamu pikirkan sekarang adalah bagaimana kamu dapat keluar dari keadaan ini. Ya, apa yang kamu perlukan agar kemurunganmu tidak berlangsung lama dan berlarut-larut. Sekarang, bagaimana kalau kita bermain ular tangga? atau monopoly? ^^


By Safir Adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Just Here To Give Comment