Family Is Family

Family Is Family

W E L C O M E T O M Y B L O G

Teruntuk Ayah Bundaku yang selalu Ananda cintai dalam relung hati yang terdalam

Ibarat sinar mentari begitulah kasihmu sepanjang zaman yang teruntai begitu indahnya

Ananda haturkan terima kasih atas segala kasih sayang yang sedari kecil telah diberikan dengan tulus

Setiap doa yang terlantun untuk Ananda menjadi pelipur hati dalam langkah.

Tanpa cintamu bagai taman tak berbunga dan bagaikan malam tak berbintang

Pengorbanan kalian tak akan pernah tergantikan dengan apapun yang kumiliki

Duhai Rabbi sejahterakanlah Ayah Bundaku dengan nikmat-Mu yang tak pudar ditelan masa


Teruntuk Saudaraku yang kusayangi karena Allah

Tanamlah cinta dalam hati

Biarkan Ia tumbuh berkembang hanya karena Allah

Ukirlah dengan pena agar Ia senantiasa terlukis indah di dasar jiwa


Ingatlah bahwa kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya

Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya

Kamis, Juli 30, 2009

Sejumlah Kejanggalan Bom di Ritz-Marriott

Sejumlah kejanggalan dari peristiwa meledaknya bom pada 17 Juli lalu di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott dibahas beberapa pengamat Islam. Di antara mereka ada Jose Rizal Jurnalis dari Mer-C, Fadhli Zon dari tim sukses Mega Prabowo, dan Muhammad Al-Khaththath dari Forum Umat Islam atau FUI. Diskusi diselenggarakan di Wisma Dharmala Sakti Jakarta, siang tadi.

Menurut Al-Khaththath, sehari setelah peristiwa bom itu, sejumlah ormas Islam bertemu di PP Muhammadiyah. Dari situ mereka dapat informasi bahwa pada saat terjadi peledakan, ada 130 anggota CIA yang bermalam di Hotel Marriott. “Saya yakin, ini bukan hal kebetulan!” ujar sekjen FUI ini.

Sayangnya, tidak ada media yang memberitakan soal keberadaan sejumlah agen intelijen Amerika ini yang secara kebetulan berada di lokasi kejadian.
Khaththath yakin bahwa ada pihak-pihak yang sangat kompeten soal bom dan mereka sama sekali tidak dicurigai. “Bukankah yang sangat mengerti soal bom adalah mereka yang ngerti persenjataan. Dan itu bisa polisi, tentara, atau intelejen.”

Ketua Hizbud Dakwah Islam ini pun menyayangkan beberapa media yang mengikuti arus aparat dengan melakukan tuduhan-tuduhan terhadap aktivis Islam.

Khaththath menambahkan, biasanya sebelum ada bom selalu ada pengkondisian terhadap siapa yang akan menjadi tertuduh. “Saya ingat benar dengan peristiwa bom Bali 2002. Seminggu sebelum kejadian, sejumlah ormas Islam diundang ke mabes Polri. Di sana, mereka mendapatkan pengarahan soal bahaya terorisme. Bahkan, di situ disebut tiga orang berbahaya yang disinyalir sebagai anggota jamaah Islamiyah. Mereka itu adalah Abu Bakar Ba’asir, Hambali, dan Imam Samudra. Dan seminggu kemudian, bom meledak. Dan mereka pun langsung menjadi target perburuan polisi,” papar Al-Khaththath.

Senada dengan Khaththath, Jose Rizal menyorot keanehan lain dalam kasus kamar 1808 di hotel Marriott. ”Bagaimana mungkin seorang pelaku bom begitu ceroboh meninggalkan jejak dengan sejumlah bukti yang begitu jelas. Ada laptop, mur, dan sidik jari,” ujar dokter yang sudah begitu akrab dengan korban bom di beberapa tempat konflik.
Menariknya, pada saat kejadian, di hotel tersebut sedang berlangsung pertemuan para top manejer dari beberapa perusahaan besar yang berbisnis di Indonesia. ”Bagaimana mungkin seorang Nurdin M Top bisa secanggih itu dalam soal informasi?” ucap Jose meyakinkan.

Jose menambahkan, agak aneh kalau pelaku bom bunuh diri dengan menggunakan tas troli di bom, tapi kepala dan tubuhnya terpisah. ”Ini juga kejanggalan. Kalau bom diletakkan di ransel, hal itu mungkin terjadi. Tapi kalau bom di tas troli atau dijinjing, sulit menangkap itu sebagai sebuah kebenaran,” papar ketua presidium Mer-C ini.

Fadhli Zon punya pendapat lain soal keterkaitan peristiwa bom Marriot II dengan pemilu presiden. Terutama soal konfrensi pers SBY beberapa jam setelah terjadinya peledakan.

Menurutnya, agak aneh seorang presiden tiba-tiba bereaksi emosional dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sangat provokatif dan berlebihan. ”Seharusnya seorang kepala negara memberikan pernyataan yang menenangkan. Memberikan jaminan medis untuk para korban misalnya, memberikan jaminan keamanan, dan serius akan menangkap pelaku pengeboman. Bukan justru memberikan pernyataan yang tambah meresahkan,” ujar anggota tim sukses Mega Prabowo ini.

Dan lebih aneh lagi ketika polri justru memberikan pernyataan yang sangat berbeda dengan presiden. Bahwa, pelaku peledakan diduga kuat jaringan Al-Qaidah atau Nurdin M Top. ”Bagaimana mungkin dua institusi negara bisa punya pendapat yang tidak klop,” tambah Fadhli.

Bahkan menurutnya, pemaparan SBY soal data-data intelijen dalam bentuk foto-foto yang sebenarnya foto lama, bisa merupakan pelanggaran terhadap rahasia negara.

Menurut Fadhli, tidak tertutup kemungkinan bom Marriott merupakan bentuk pengalihan isu kecurangan pilpres yang begitu sistematis. Mulai dari kasus DPT, KPU yang tidak netral, hingga adanya keterlibatan lembaga asing dalam soal penghitungan suara.


Thanks for repost

Senin, Juli 20, 2009

Pohon Apel dan Anak Laki Laki

Dahulu kala ada sebuah pohon apel yang besar. Setiap hari, seorang anak kecil mendatangi pohon itu dan bermain di sekelilingnya. Ia memanjat puncaknya, makan buahnya dan tidur di naungannya. Ia mencintai pohon itu, dan pohon itu pun senang bermain-main dengannya.

Waktu berjalan, si anak tumbuh lebih besar lagi. Ia tidak lagi bermain-main di bawah pohon itu setiap hari. Suatu hari si anak mendatangi pohon dengan wajah sedih. “Mari kita bermain,” kata pohon apel.

“Aku sudah bukan anak-anak lagi, aku tidak bermain-main di bawah pohon,” kata si anak. “Aku ingin punya mainan. Aku butuh uang untuk membelinya”.

“Maaf, aku tidak punya uang, tapi kau dapat memetik semua buahku lalu menjualnya”.

Anak itu menjadi sangat senang. Lalu ia memetik semua apel yang bergantungan di pohon, kemudian pergi dengan perasaan gembira. Setelah itu, si anak tidak kembali lagi. Pohon apel merasa sedih. Suatu hari, si anak kembali dan pohon apel merasa sangat gembira.

“Mari kita bermain-main,” ajak pohon apel.

“Aku tidak punya waktu. Aku harus bekerja untuk menghidupi keluargaku. Kami butuh rumah untuk berteduh. Dapatkah kau membantuku?” kata si anak.

“Maaf, aku tidak punya rumah, tapi kau dapat memotong dahan-dahanku untuk membangun rumahmu”.

Si anak lalu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan perasaan gembira. Sang pohon juga merasa bahagia bisa membantu. Namun, setelah itu si anak tidak pernah datang lagi. Sang pohon merasa kesepian dan sedih. Di musim panas, si anak kembali datang, dan pohon pun merasa senang.

“Kemarilah...mainlah denganku!”

kata pohon.“Aku lagi sedih. Aku semakin tua. Aku ingin sekali berlayar untuk menikmati hari tuaku. Dapatkah kau memeberiku perahu?”

“Gunakanlah batangku untuk membuat perahu. Kau dapat berlayar jauh dan menikmati hari-hari bahagia!”

Lalu si anak memotong batang pohon untuk membuat perahu. Ia pergi berlayar dan lama tidak kembali. Akhirnya, setelah sekian banyak tahun lewat, si anak kembali.

“Nak, maafkan aku, aku tidak punya apa-apa lagi untukmu sekarang. Tidak ada lagi apel untukmu....” kata pohon apel.

“Aku sudah tidak punya gigi lagi untuk menggigit,”kata si anak.

“Aku tidak punya batang lagi untuk dipanjat.”

“Aku terlalu tua untuk memanjat”.

“Aku benar-benar tidak memiliki apa-apa kecuali akar-akarku yang sekarang sekarat, “kata pohon dengan sedih.

“Aku sekarang juga tidak butuh macam-macam, aku hanya butuh tempat untuk istirahat. Aku merasa lelah setelah melewatkan tahun-tahun itu,” jawab si anak.

“Baiklah kalau demikian. Akar pohon tua adalah tempat yang baik untuk bersandar dan beristirahat. Kemarilah...., duduklah bersamaku. Istiralahatlah!

”Si anak lalu duduk. Dan sang pohon tersenyum bahagia, meneteskan air mata.

Wahai sahabatku, pohon itu ibarat orang tua kita. Ketika kecil kita senang bermain dengan ayah dan ibu kita. Setelah dewasa, kita tinggalkan mereka. Kita hanya mengunjungi orang tua kita ketika kita membutuhkan bantuan mereka, atau ketika dalam kesulitan. Apapun yang terjadi pada kita, kedua orang tua kita selalu ada di samping kita dan siap memberikan segalanya demi kebahagiaan kita. Dalam cerita di atas, si anak tampak lelah berlaku kejam terhadap pohon, tetapi demikianlah kebanyakan kita tidak mensyukuri keberadaan orang tua kita.

Oleh karena itu, jangan lupakan pentingnya keberadaan orang tua kalian, jangan kalian anggap keberadaan mereka biasa-biasa saja. Mereka tidak akan berada di sisi kalian selamanya.Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, ampunilah dosa-dosaku yang telah menyakiti kedua orang tua kami. Ampunkan aku ya Allah. Ya Allah, ampuni kedua orang tua kami. Sayangi mereka seperti mereka menyayangi kami di waktu kecil. Amiin...


Thanks for repost

Minggu, Juli 19, 2009

Maaf, tidak bisa hadir di hari bahagiamu

pada tanggal 17 juli lalu temen saya menikah di pekalongan, namanya Gunawan Saputra. dia adalah teman saya sewaktu di SMA dulu. jauh-jauh hari dia mengabari saya dia bilang "sur ntar dateng yah ke nikahan gw!", dan saya pun hanya bisa bilang "yaudah liat aja nanti, klo bisa dan memungkinkan gw pasti dateng kok"

and then.......

sekitar 2 minggu yang lalu salah satu teman SMA saya (Devi Kurniawan namanya) datang kerumah saya karena ada beberapa keperluan dengan saya. sebelum pulang dia bertanya ke saya "sur lo mau ikut gk ke pekalongan?, barusan gunawan sms gw, dia mau mesen tiket!!" saya jawab "aduh gmn yah dev, sebenernya gw pengen ikut tapi gw bingung!! ujian gw belum beres, kita liat ntr aja deh klo nanti memungkinkan gw pasti ikut!! bilang aja ke gunawan tiket buat gw jangan dipesenin dulu biar gw lgsg beli aja pas hari H gw mau berangkat! paling gw nyusul" jadi seperti itulah, intinya saya masih harus menungu jadwal ujian yang tidak jelas ini. ujian di semua fakultas di Universitas saya sebenernya sudah selesai dari akhir juni lalu tapi di jurusan saya sampai detik ini pun masih belum selesai. karena itulah pada tanggal 17 kemarin saya tidak bisa hadir di acara pernikahan teman saya. ada perasaan kesal dan menyesal dalam diri saya, kesalnya adalah kenapa para dosen selalu menunda-nunda ujian padahal menurut saya lebih cepat selesai ujian itu lebih baik karena kebanyakan mahasiswa kampung halamanya rata-rata jauh, nah jika mendapat libur lebih panjang mereka bisa berlibur di kampung halamanya tapi jika mendapat waktu yang mepet?? alhasil dengan perasaan kecewa mereka akan bertahan ditempat kost mereka masing-masing. saya pun menyesal tidak bisa hadir di hari bahagia teman saya tapi mau gimana lagi? semua daya dan upaya sudah saya lakukan tapi tetap saja tidak bisa hadir, maaf ya teman. akhirnya saya hanya bisa memberikan ucapan selamat dan beberapa patah kata hanya lewat Handphone.


selamat mengarungi bahtera rumah tangga ya teman, semoga bahagia selalu dan menjadi keluarga yang sakinah, mawardah, warohmah amin....^^


By Safir Adrian

Cinta Sejati

Ternyata cinta sejati adalah cinta yang ditunjukkan Tuhan pada makhluknya, tuhan tetap memberi mereka rezeki, tetap memberi mereka nikmat. Walapun mereka kafir, menyekutukan tuhan, melawan tuhan, mencaci tuhan, menginjak-nginjak ajaran tuhan, bahkan tidak mempercayai tuhan sama sekali….

By Safir Adrian

Cinta Itu Walaupun... Dan Bukan Karena...

Banyak orang yang mengaku mencintai seorang wanita dengan tulus… Mereka mengklaim memiliki cinta sejati Tapi cobalah bertanya alasan sebenarnya mereka mencintai … Karena cantik... Karena baik hati… Karena kaya… Karena murah senyum… Karena... karena... Dan sederet alasan lain yang berlandaskan “KARENA”.


Cinta yang sejati bukanlah tercipta “KARENA”. Tetapi cinta yang sejati itu tercipta “WALAUPUN!”

gw pernah tertarik pada seorang wanita, sampai gw pusing dan uring-uringan memikirkan sang cewek. Sampai-sampai gw berubah jadi pujangga disiang bolong yang bikin puisi-puisi cinta. gw menganggap bahwa gw telah jatuh cinta kepadanya, gw menganggap gw sayang kepadanya dengan setulus hati. Inilah cinta sejati gw!! Setelah gw pikir-pikir lagi, kenapa gw mencintainya??

Pertama karena dia cantik.

Kedua karena dia pintar.

Ketiga karena dia baik hati.

Keempat karena... dst

Ternyata semua alasan yang gw kemukakan berlandaskan kata karena… dan karena…

Ahh… ternyata sampai skrg pun gw masih mencintainya karena...


Apakah gw masih mencintainya walaupun dia tidak cantik atau wajahnya cacat akibat kecelakaan?? Apakah gw masih mencintainya walaupun dia tidak sepintar yang gw kira?

Apakah gw masih mencintainya, walaupun ternyata dibalik sifatnya yang baik, banyak kekurangan-kekurangan yang membuat gw tak nyaman?

Ahh.. sial pertanyaan-pertanyaan itu sulit gw jawab.. Akhirnya gw sadar ternyata gw ini belum mencintainya “WALAUPUN” Tetapi saya mencintainya “KARENA”


By Safir Adrian