Rabu, Oktober 09, 2013
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You <> Part – V
Ocktober 14th, 2010 That The Moment I First Saw You
Part – V
Hanya atas kasih-Nya
Hanya atas kehendak-Nya
Kita masih bertemu
matahari
kepada rumput ilalang
Kepada bintang gemintang
kita dapat mencoba
meminjam catatan-Nya
Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Hingga aku mulai bosan
Berada diantara
bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi membuang
sepi
“ouh ternyata ‘dia’ yang yang kemarin ku lihat
yang menjadi MC untuk sekarang” Lagu hymne guru
terdengar ketika rektor dan para pembantunya mulai memasuki auditorium utama
yang di kawal oleh pdelaman. Selanjutnya acara sidang senat terbuka wisuda
sarjana ke 81 segera di buka. Aku mengikuti acara dengan seksama, sesekali aku
melihat “si MC” ketika kamera sedang merekam dia. Menit demi menit aku sabar
menunggu sampai akhirnya aku maju kedepan altar untuk dilantik. Hari itu adalah
pertama kalinya aku berdiri di hadapan rector UIN syarif hidayatullah jakarta
Prof.Doktor.Komarudin Hidayat dan berjabat tangan dengan beliau. Setelah di
lantik aku langsung kembali ke tempat dudukku semula dan kembali mengikuti
acara sidang senat terbuka dengan seksama. Tak lama setelah pelantikan, dinyanyikan salah satu lagu kesukaanku yaitu
himne UIN (wkwkw senangnya) mengapa aku sangat senang? Karena lagu himne UIN
pada saat wisuda adalah kali ke dua aku mendengarnya setelah yang pertama kali
aku dengar pada saat PROPESA 4 tahun lalu! Jadi wajarlah aku mendengarkanya
dengan penuh khidmat, heee. Tak terasa waktu sudah
menunjukan pukul 11.30 siang dan acaranya pun sudah hampir selesai tapi aku
sudah merasa ngantuk sekali. Sesekali aku pejamkan mata karena saking
ngantuknya sampai akhirnya acarapun selesai. Rektor dan para pembantunya meninggalkan auditorium
utama terlebih dulu sebelum diikuti oleh hadirin yang lain. Karena sudah sangat
mengantuk aku tidak langsung meninggalkan auditorium tapi aku bermalas-malasan
di dalam, kebetulan teman-teman juga menyuruh untuk foto-foto bersama di Altar
depan auditorium utama. Sambil menunggu keadaan tidak ramai lagi, kursi kursi
aku rapatkan dan aku mulai tidur di atas kursi selama kurang lebih 5 menit
sebelum tiba-tiba temanku syaikhul aziz membangunkanku dan berkata “oi bangun
bangun, diliatin orang banyak tuh malu” aku pun bangun dan… “oh iya ‘si MC’!!”
tiba-tiba aku teringat dia, akupun langsung bergegas kedepan dan… “ahh sial,
sudah tidak ada siapa-siapa” akupun terdiam sejenak, aku berkata pada diriku “apa
mungkin hari ini adalah hari terakhir aku melihat dia? Mungkin memang dia anak
UIN tapi di UIN ini ada banyak fakultas dan disetiap fakultas ada beberapa
jurusan dan disetiap jurusan ada ratusan mahasiswa dari semester 1 sampai
semester banyak! tidak mungkin aku mencari jarum di tumpukan jerami”. Keluhku
dalam hati. Sudahlah, jika memang dalam kitab lauh mahfudz tertulis aku
berteman dengan dia, suatu saat Allah pasti akan mengenalkan kita berdua. Selepas itu
aku hanya menghabiskan waktuku untuk berfoto-foto dengan teman-temanku sebelum
akhirnya aku dan kedua orang tuaku kembali ke rumah kami di Bogor.
To be continued . . .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Just Here To Give Comment