Ibuku bilang dia adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini
Sesuatu yang sangat patut dihargai
Sesuatu yang hanya dapat diperoleh dengan jalan yang sulit
Dialah wanita “sang mutiara dunia”
Aku selalu mengingat kata-kata dari ibuku
Aku selalu menghargai wanita
Karena dialah nanti anak-anaku akan terawat
Menjadi ibu dari anak-anak ku
Butuh banyak proses untuk mendapatkan kebahagiaan
Berbagai macam kesenangan dan kesulitan kita melewatinya
Saat aku mencintai wanita
Didepanya aku hanya bisa mengungkapkan itu dalam hati
Kenapa aku bisa mudah jatuh cinta, sayang, ataupun suka dengan wanita
Mungkin karena aku menganggap semua wanita spesial
Ibuku bilang bahwa semua wanita tiadalah kurang
Ibuku bilang bahwa semua wanita bagaikan mutiara
mutiara yang begitu indah dalam hatinya
Kadang kita hanya melihat wanita dari fisiknya
Tapi coba kita lihat lebih dalam
Caranya tersenyum...
Berbicara...
Menangis...
Tertawa...
Semua itu indah tulus dalam hatinya
Kadang kita tidak melihat itu dalam sekejap mata
Lihatlah dengan hati tentang siapakah wanita itu
Tapi saat ini entah mengapa
Kepercayaanku hilang dengan sekejap
Rasa menghargaiku terhadap wanita hilang
Yang datang kepadaku hanyalah rasa benci, benci dan benci
Sangat sangat sangat membencinya
Apa karena “cintaku yang selalu pupus”
Pupus karena kebodohanku sendiri
Ingin sekali membalas
tapi aku sadar tidak akan ada manfaatnya berbuat seperti itu
dalam detik ini aku menangis
dalam detik ini pula aku menyesal
kenapa bisa aku berkata selamat tinggal pada seseorang yang belum pernah jadi miliku
kenapa bisa air mataku jatuh pada seseorang yang tidak akan pernah jadi kepunyaanku
kenapa kepercayaanku bisa hilang
hilang hanya karena cinta yang pupus
hilang karena belum menemukan wanita itu
aku ingin sekali
sangat ingin sekali kembali dengan sifatku yang dulu
beban yang aku alami semakin berat
aku hanya bisa menipu diri sendiri
dan mengatakan “itu bukan beban just santai aja kli, gk ada apa2 gw gk sayang kok ke dya, gk ada apa2 gw gk ada perasaan apa2 kok ke dya, yaelah gj ada apa2 kali, gk ada apa2 mana mungkin kli gw sayang ke dya, gk ada apa2 dya Cuma tmn doank, gk ada apa2 lagian gw lbh enak sndiri, gk ada apa2 lagian ngapain juga mikirin dia”
aku selau bilang “gk ada apa2, gk ada apa2, gk ada apa, gk ada apa2 dan seterusnya...”
semua alasan itu keluar hanya untuk membela diriku
semua alasan itu keluar hanya untuk menipu diriku sendiri
tuhan, tolong tegarkanlah diriku ini
agar bisa menghadapi semuanya
dan tetap menghargai wanita seperti yang ibuku katakan
By Safir Adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Just Here To Give Comment